Pengembangan Potensi Belimbing Wuluh Menjadi Dodol Untuk Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Cot Girek Kandang Lhokseumawe

  • Meriatna Universitas Malikussaleh
  • Lukman Hakim Universitas Malikussaleh
  • Masrullita Universitas Malikussaleh
  • Suryati Universitas Malikussaleh
  • Rizka Nurlaila Universitas Malikussaleh
Keywords: Pelatihan, Belimbing wuluh, Dodol

Abstract

Peningkatan kapasitas dan kualitas hidup bagi wanita dalam mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya secara mandiri dengan memiliki keterampilan dan keahlian dalam mengatasi masalah yang dihadapinya melalui penyuluhan, pelatihan dan bahkan praktek langsung untuk membantu menumbuhkan serta meningkatkan intensi berwirausaha pada masyarakat. Belimbing wuluh memiliki rasa asam dan aroma yang khas sehingga sering digunakan dalam masakan dan juga berfungsi sebagai antioksidan karena adanya vitamin A, C dan E. Pemanfaatan dan pengembangan buah belimbing wuluh belum dilakukan secara optimal karena nilai jual yang masih rendah dan tidak diimbangi dengan potensi yang dimiliki buah belimbing wuluh. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu dalam membuat dodol dari belimbing wuluh. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan tentang pembuatan dodol dari belimbing wuluh dan melakukan penyebaran kuisioner awal dan akhir sosialisasi, dimana terjadi peningkatan pengetahuan mitra tentang pembuatan dodol.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Meriatna, Universitas Malikussaleh

Program Studi Teknik Kimia

Lukman Hakim, Universitas Malikussaleh

Program Studi Teknik Kimia

Masrullita, Universitas Malikussaleh

Program Studi Teknik Kimia

Suryati, Universitas Malikussaleh

Program Studi Teknik Kimia

Rizka Nurlaila, Universitas Malikussaleh

Program Studi Teknik Kimia

Published
2022-09-29
How to Cite
[1]
Meriatna, Lukman Hakim, Masrullita, Suryati, and Rizka Nurlaila, “Pengembangan Potensi Belimbing Wuluh Menjadi Dodol Untuk Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Cot Girek Kandang Lhokseumawe”, Abdi Putra, vol. 2, no. 3, pp. 104-110, Sep. 2022.