Perancangan Film Dokumenter Tari Rayak Sukabumian untuk Sanggar Gita Studio
Abstract
Sukabumi merupakan salah satu kota yang memiliki tidak sedikit simpanan warisan kebudayaan lokal. Kekayaan budayanya tidak terekspos dengan baik seperti di kota-kota lain. Ini sebagai pintu permasalahan awal. Faktornya beragam, dominasi ketidakminatan generasi muda pada proses apresiasi atau sebagai pelaku budaya salah satunya dikarenakan oleh arus teknologi yang menawarkan elemen budaya asing secara massif. Tidak ada salahnya dengan itu, namun yang dapat kita baca kemudian adalah permasalahan identitas masyarakat lokal yang terkemas dalam produk budaya dengan memuat nilai-nilai moralitas. Cara-cara inilah yang kemudian menjadi satu pegangan dari kualitas budaya dalam memeroleh kearifannya. Salah satu produk budaya Sukabumi yang dapat kita lihat kemudian adalah Tari Rayak Sukabumian. Tari Rayak Sukabumian merupakan salah satu aset budaya Sukabumi yang diperkirakan berumur lebih dari tahun. Namun ekesistensinya tak lagi terkespos dengan baik dan secara gradual Gita Studio, sebagai sanggar satu-satunya yang memproduksi Tari Rayak mengalami penurunan anggota. Untuk itu melalui pendekatan baru, Tari Rayak mengalami rekonstruksi bentuk sebagai usaha pengadaptasian dengan peradaban hari ini di lingkungan Sukabumi, tetapi tanpa menghilangkan unsur-unsur lamanya. Upaya lainnya sebagai pemecahan masalah adalah bagaimana memperkenalkan aset budaya ini terhadap masyarakat. Selain itu, berdasarkan keilmuan kami Desain Komunikasi Visual, melalui kerjasama antara mahasiswa dan dosen serta lembaga terkait, maka kami sepakat untuk merancang satu output media yang dapat menjadi stimulus untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai kebudayaan kepada masyarakat, yaitu melalui film dokumenter.
Downloads
Copyright (c) 2022 Ficky Aulia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Putra agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Jurnal ABDI PUTRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Ptra is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.